Adakah yang lebih pahit dari kehilangan?
Saat mendengar kata kehilangan atau bahkan mengalaminya adalah sesuatu yang perih. Bagaimana tidak sakit, sedih, pilu karena kehilangan orang tercinta.
Kehilangan adalah rasa cinta yang bertepuk sebelah tangan. iya sakit karena kita merasa hanya menyayangi seorang diri. Tanpa balasan karena orang tercinta sudah pergi. Pun rindu yang terpenjara karena hanya bisa menangis tak bisa mendekap saat rindu membuncah.
Kehilangan adalah berpisahnya dengan sesuatu yang sebelumnya ada dan sekarang tidak ada.
Apakah kehilangan merindukan? Bukan dengan kehilangannya tapi atas apa yang dihilangkan.
Sejujurnya saya merenung akan peristiwa yang membuat kehilangan seseorang yang dicinta tapi adalagi kisah yang membuat perih yaitu tidak ada seseorang yang dikhawatirkan tentang kehilangan.
"Lebih baik kehilangan sesuatu karena ALLAH" daripada
"kehilangan ALLAH karena sesuatu"
Marah, diam atau berteriak akan kehilangan? Mungkin ya dengan diri sendiri dan keadaan. Tapi pada akhirnya memilih ikhlas akan segala rencanaNya. Walau sakit jika memang kehilangan adalah cara terbaik. Kita bisa apa?
Membaca makna dalam kehidupan. Saat menonton PPT jilid 12 ketika sahur bang jack mengatakan "Orang mencari istri, suami, keluarga yang hilang, lah gue siapa yang mesti dicari, ga ada".
Perihnya kehilangan ternyata lebih perih tak ada orang yang dirindukan, tak ada yang bisa dikhawatirkan. Maka keluarga dan saudara sedarah yang kau miliki saat ini. Bersamalah, berproseslah dengan sebaik2nya. Karena kamu punya orang yang dirindukan. Walau nanti akan hilang itu adalah ketetapan yang pasti bahwa dunia memang tak abadi. Jangan sampai tak punya siapa2 dan tak punya apa2 akan hal yang dirindukan.
Menelisik makna dari suatu kisah.
Komentar
Posting Komentar